Lebih dari 100 keluarga di perkampungan ini terpaksa harus membangun rumah sederhana mereka di atas area pembuangan sampah. Tak hanya tinggal di atas tumpukan sampah, mereka juga terpaksa menghirup udara yang telah terkontaminasi akibat gas beracun metana. 

Gas beracun metana ini dipancarkan dari sampah yang membusuk dan asap dari tumpukan sampah yang terbakar. Tak heran, warga di Kampung Pemulung ini kerap kali mengalami berbagai masalah kesehatan. 

Ada begitu banyak masalah kesehatan lingkungan yang dialami masyarakat setempat. Namun, masalah paling mendesak adalah akses terhadap kamar mandi dan toilet bersih. 

Sebenarnya, Yayasan Xsproject sudah memasang pipa dan toren air untuk memberikan akses terhadap air bersih. Mereka juga telah membangung 4 kamar kecil di salah satu area kawasan tersebut. 

Namun, masih banyak titik di kawasan tersebut yang membutuhkan akses terhadap fasilitas kebersihan yang memadai. 

Untuk itu, Novo Nordisk menggandeng Rebricks Indonesia mengadakan program Circular for Zero demi membangun 1 MCK untuk 10 rumah. Sehingga, masyarakat di Kampung Pemulung memiliki akses terhadap sistem sanitasi yang sehat dan memadai.

Program yang didukung Yayasan XsProject ini telah membangun MCK yang terdiri dari 4 bilik; 2 toilet dan 2 kamar mandi. 

Ruang kamar mandi ini pun bisa mereka gunakan untuk mencuci piring dan pakaian. 

125 Kg Sampah untuk Bangun MCK

Rebricks dan Novo Nordisk memulai program Circular for Zero yang berjalan selama Desember 2021 hingga Januari 2022 ini dengan sebuah webinar tentang cara pemilihan sampah. 

Dalam webinar tersebut, tim Rebricks menjelaskan pula apa itu sampah tertolak dan kemana mereka harus mengirim sampah, kepada para karyawan Novo Nordisk. Di penghujung acara, Rebricks dan Novo Nordisk mengajak para peserta webinar untuk mengumpulkan sampah selama sebulan. 

Para karyawan Novo Nordisk pun pada akhirnya berhasil mengumpulkan 125 kg atau 125.000 sampah plastik kemasan sekali pakai yang dibutuhkan untuk pembangunan 2 kamar mandi dan 2 toilet di Kampung Pemulung. 

Dengan adanya 2 kamar mandi dan 2 toilet tambahan di kawasan tersebut, masyarakat sekitar kini bukan hanya mendapatkan fasilitas sanitasi yang lebih sehat dan layak, namun juga tidak perlu mengantre untuk mandi. Sehingga, mereka dapat berangkat kerja lebih cepat. 

Di akhir rangkaian program ini diadakan pula serah terima kecil pada 4 Februari 2022.